Berlaku mulai januari, tabel KUR Kecil BRI 2018 pengganti KUR Ritel limit pengajuan di atas Rp 25 juta sampai Rp 500 juta. Sudah pada dengar kan ya sebutan KUR Ritel diganti jadi KUR Kecil melalui Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2017 yang efektif berlaku 1 Januari 2018?
Akhir Januari pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM menerbitkan siaran pers. Dalam keterangan resmi tersebut Iskandar Simorangkir selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenkor menyampaikan bawah terdapat 12 ketentuan baru dalam pedoman penyaluran Kredit Usaha Rakyat.
Salah satu perubahan yang dilakukan yakni perubahan sebutan KUR Ritel menjadi KUR Kecil. Dengan demikian bisa dipastikan di seluruh perbankan termasuk BRI sebutan KUR Ritel bakalan digeser dengan KUR Kecil. Kendati demikian skema dan ketentuan penyaluran masih sama yakni diberikan dengan limit di atas Rp 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dan maksimal Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) per debitur.
Syarat & Ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kecil BRI (Ritel)
Sebelum melihat tabel KUR Kecil BRI 2018, ada baiknya terlebih dahulu kita pahami bahwa KUR Kecil BRI merupakan pinjaman modal kerja dan pembiayaan investasi yang ditujukan bagi pelaku usaha produktif dan layak. Fasilitas pinjaman mikro tahun ini diberikan dengan suku bunga 7% efektif per tahun atau disesuaikan dengan suku bunga flat/ anuitas yang setra. Pada umumnya BRI meng-konversikan bunga efektif menjadi flat per bulan agar memudahkan debitur melakukan pembayaran angsuran. Berikut syarat dan ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR Kecil BRI) yang perlu anda ketahui.
1.KUR Kecil BRI hanya dapat diajukan dengan plafon di atas Rp 25 juta dan maksimal Rp 500 juta per debitur.
2.Diberikan dengan suku bunga 7% efektif per tahun atau 0,3xx% flat per bulan.
3.Jangka waktu KUR Kecil diberikan paling lama 4 (empat) tahun untuk pembiayaan modal kerja dan maksimal 5 (lima) tahun untuk pembiayaan investasi.
4.Skema pengembalian pinjaman dilakukan secara berkala dengan membayarkan pinjaman pokok ditambah bunga tiap-tiap bulan.
5.Pengembalian pinjaman juga bisa dilakukan dengan pembayaran sekaligus sesuai perjanjian penerima dan dan penyalur KUR.
6.Penerima KUR Kecil wajib memiliki usaha produktif yang layak minimal telah berjalan setengah tahun.
7.Nasabah yang terdaftar sebagai penerima pinjaman lain seperti KTA, leasing kendaraan, resi gudang, KPR, dan Kartu Kredit diperbolehkan asalkan memiliki kolektabilitas lancar.
8.Calon penerima wajib memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atau surat keterangan lain (dilampirkan).
9.Penerima KUR Kecil BRI wajib memiliki NIK dan dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku, dan Kartu Keluarga.
Selain persyaratan di atas, calon penerima KUR Kecil di atas Rp 50.000.000 harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prosedur Pengajuan KUR Kecil BRI 2018
Secara garis besar, prosedur pengajuan hingga pencairan dana KUR Kecil dapat anda perhatikan di bawah ini.
Pengajuan aplikasi dan berkas persyaratan.
Petugas akan melakukan pengecekan Sistem Informasi Debitur (SID) calon debitur yang bersangkutan.
Setelah mendapatkan persetujuan pencairan dana dilakukan sesuai dengan kebijakan bank dan dapat segera dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Menyertakan legalitas agunan sesuai dengan kebijakan BRI.
Debitur wajib membayar angsuran bulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perhatikan Tabel KUR Kecil BRI 2018 Sebelum Mengajukan Aplikasi Kredit
Setelah menerima pinjaman KUR Kecil debitur wajib membayar angsuran yang terdiri dari angsuran pokok ditambah bunga atas pinjaman tersebut (per bulan). Sebagai gambaran awal, anda dapat melihat tabel KUR Kecil BRI 2018 (Ritel) di bawah ini dengan plafon Rp 50 juta – Rp 500 juta.
Data di atas merupakan simulasi pembayaran setiap bulan yang wajib dilakukan oleh debitur dengan bunga 7% efektif per tahun atau flat yang setara. Anda dapat mempertimbangkan jumlah pinjaman dan tenor kredit sesuai kebutuhan.
Sebagai tambahan, tahun ini pemerintah menyalurkan 4 jenis KUR yakni Mikro, KUR Kecil, pembiayaan penempatan TKI, dan KUR Khusus dengan target penyaluran Rp 120 triliun. Penerima pinjaman diprioritaskan bagi sektor produksi seperti pertanian, kelautan, kehutanan, perikanan, sektor konstruksi, industri pengolahan, dan lain sebagainya.
Apakah pengajuan KUR Kecil Memerlukan Agunan?
Ya, proses pengajuan membutuhkan agunan pokok berupa usaha atau objek yang dibiayai oleh KUR. Selain itu agunan tambahan untuk KUR kecil bisa berupa BPKB Mobil, Sertifikat Rumah, Tanah, dan lain sebagainya sesuai kebijakan BRI.
Apakah BPKB dan Sertifikat Rumah Bisa Dijadikan sebagai Agunan Tambahan KUR Kecil?
Secara umum,aset tersebut baik Sertifikat Rumah maupun BPKB kendaraan bermotor bisa dipergunakan sebagai agunan tambahan dalam proses pengajuan KUR Kecil. Kendati demikian, nominal pembiayaan biasanya tidak ditentukan berdasar hasil appraisal agunan tersebut. Untuk itu pastikan anda mengajukan pinjaman KUR Kecil sesuai dengan kebutuhan modal kerja dan investasi anda.
Demikian gambaran singkat mengenai syarat dan tabel KUR Kecil BRI 2018 semoga dapat memberikan informasi bagi anda. Silakan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat dengan suku bunga rendah untuk mengembangkan usaha dan bisnis anda. Untuk informasi resmi anda dapat mendatangi kantor unit BRI terdekat dengan domisili anda.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)